Scroll Text - http://www.marqueetextlive.com

Cari Blog Ini

Minggu, 24 Maret 2013

Menjadi Seperti Rajawali


Rajawali digambarkan sebagai burung yang gagah perkasa dengan kekuatannya dan sering dilambangkan sebagai simbol kemenangan. Kekuatan yang paling dikenal dari burung ini adalah ketika rajawali mengepakkan sayapnya yang lebar dan besar untuk mampu terbang tinggi dan semakin tinggi. Bahkan kepakan sayap rajawali mampu terbang menembus badai. Dibantu sorot matanya yang tajam rajawali membidik makanannya dari tempat tinggi. Rajawali hanya memakan mangsanya yang hidup, dengan darah dan daging yang masih fresh, ia tidak memakan bangkai atau makanan lainnya yang tidak fresh. Ketika membuat sarang untuk keluarganya rajawali hanya membuat sarang di tempat-tempat tinggi seperti tebing dan pohon tinggi, hal ini dilakukannya untuk terhindar dari serangan musuh-musuhnya serta berguna untuk mengajarkan terbang pada anak rajawali. Dibalik kekuatan dan sorot matanya yang tajam terdapat sisi ketenangan, sabar, kesetiaan dan kehangatan serta pengorbanan yang dimiliki burung ini. Rajawali dapat berdiam diri selama 1 jam dengan tenang dan sabar untuk membidik mangsanya, kemudian dengan sangat fokus ia menyambar mangsanya itu. Kesetiaan dan kehangatan rajawali terlihat dari kehidupan keluarganya, selama hidupnya ia hanya memiliki satu pasangan saja, setelah pasangannya meninggal ia tidak mencari pasangan lain namun memilih untuk merawat dan membesarkan anaknya. Mendapatkan pasangan bukan sesuatu hal yang mudah bagi rajawali jantan, harus melalui proses yang penuh dengan kegigihan. rajawali betina akan terbang turun ke bumi, diikuti oleh rajawali jantan. Rajawali betina mencabut ranting menggunakan kukunya kemudian kembali terbang ke atas, dikejar oleh rajawali jantan. Sampai di atas rajawali betina akan menjatuhkan ranting tersebut untuk ditangkap oleh rajawali jantan yang sudah berada di atas. Dengan kegigihannya sang rajawali jantan mengejar dan menangkap ranting tersebut untuk dikembalikan kepada rajawali betina. hal ini dilakukan berulang oleh rajawali betina hingga merasa puas. Setelah mendapatkan pasangan dan beranak, hal yang harus dilakukan rajawali adalah merawat anak tersebut dan mengajarkannya terbang. Pengajaran dilakukan oleh kedua induk rajawali. Rajawali betina akan meletakkan anaknya ke pinggir jurang, jika ada anak yang takut ia akan kembali ke dalam sarangnya. Tapi rajawali betina tidak berdiam diri, ia akan melemparkan anaknya dari dalam sarang, kemudian ditangkap oleh sang jantan. hal ini dilakukan berkali-kali hingga anaknya dapat terbang. Hal tersulit ketika anaknya masih bertelur adalah saat mengerami telur. Untuk menjaga tetap hangat induk rajawali dengan rela hati dan rela berkorban mencabut bulu dada mereka untuk pengeraman telur. Menggunakan bulu dada karena pada bagian dadanya memiliki banyak pembuluh darah yang baik untuk pengeraman telur.

Belajar dari kehidupan rajawali tersebut sangat menginspirasi kehidupan saya. Banyak filosofi dan perumpamaan yang dapat dijadikan motivasi dan contoh dari cerita kehidupan rajawali. Saya ingin memiliki kualitas hidup layaknya sang Rajawali yang berkemenangan. Menjadi seseorang yang mampu tetap bertahan menghadapi masalah dan terus melaju untuk kehidupan yang terus naik menjadi lebih baik. Tetap fokus pada visinya dan berjuang meraih visi tersebut dengan berkeyakinan kuat walaupun banyak hambatan dan rintangan yang terus muncul ketika proses menggapai visi berlangsung. Memiliki visi baru yang beda dari kebanyakan orang namun tetap bermakna adalah salah satu cara yang baik untuk saya lakukan layaknya seekor rajawali yang hanya memakan mangsa yang masih fresh. Komitmen tinggi merupakan hal yang perlu saya kembangkan dalam kehidupan yang berguna pada pencapaian visi tersebut. Dalam pencapaian visi tersebut sang rajawali tidak melupakan keluarganya namun dengan gigihnya tetap merawat keluarga dan membangun kualitas kehidupan keluarga yang semakin baik. Rajawali akan terus membangun sarangnya hingga sarang tersebut kuat, tegar, dan mampu menjadi tempat perlindungan bagi keluarganya, bahkan sarang rajawali dapat memiliki berat hingga 2 ton. Membangun kualitas relasi memang hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan melakukannya membawa kehidupan saya lebih bermakna dan berwarna. Hidup saya akan sangat berarti jika setiap langkah hidup, saya jalani bersama setiap keluarga dan teman-teman yang mendukung saya, Kehidupan tersebut akan terus saya jaga hingga semakin berkualitas. Tindakan yang tenang dan sabar membantu untuk fokus pada setiap pekerjaan saya. Kedua hal ini juga merupakan kunci terbaik dalam keberhasilan kerja saya, karena ketika saya tenang dan sabar pikiran dan jiwa serta tubuh akan semakin dalam kondisi prima seperti yang telah dilakukan rajawali untuk tetap fokus mencari mangsanya. Pengorbanan yang telah dilakukan sang rajawali tehadap anaknya merupakan sikap sosial yang dapat saya contoh. Saya sudah melakukan hal ini pada setiap kegiatan yang pernah saya tekuni, karena menurut saya pengorbanan merupakan salah satu kontribusi terbaik saya yang dapat saya berikan untuk keberhasilan tim. Saya ingin sikap ini tidak hanya saya lakukan pada keluarga saja namun pada semua bagian dari hidup saya. Hal terakhir yang sangat ingin saya tiru dari kehidupan rajawali yang sampai saat ini saya masih sering ragu dalam melakukannya adalah keberanian rajawali dalam pengambilan keputusan yang penuh resiko dan menyakitkan. Umur rajawali dapat mencapai 70 tahun ke atas, namun tidak mudah untuk mencapai umur setua itu. Pada saat umurnya yang ke 40 tahun, paruhnya semakin bengkok, kuku-kuku kakinya semakin tumpul dan bulu rajawali akan menjadi tebal dan berat, sehingga tidak layak untuk terbang ke tempat jauh. Di masa inilah sang rajawali harus menentukan keputusannya yang sulit. Ia hanya memiliki dua pilihan yaitu tetap hidup melanjutkan hidupnya atau memilih mati dengan keadaan seperti itu. Kemudian yang akan dilakukan oleh sang rajawali adalah mencari gua di atas bukit, yang pertama dilakukannya adalah mematukkan paruhnya ke batu hingga patah, kemudian menunggu hingga tumbuh paruh yang baru. tidak berhenti sampai disini, setelah paruh barunya tumbuh kemudian ia mulai mencabut kuku-kuku kakinya satu persatu dengan paruh barunya hingga semua kuku terlepas dan menunggu lagi hingga kuku-kukunya tumbuh. tidak berhenti sampai disini, setelah paruh baru dan kuku barunya tumbuh ia mulai mencabuti bulu-bulunya sampai habis, kemudian menunggu lagi sampai tumbuh bulu yang baru. dan akhirnya ia keluar dari gua dan siap untuk kembali terbang tinggi ke langit. Semua proses ini bukan hanya satu atau dua hari, tapi kurang lebihnya memerlukan waktu 150 hari. proses yang begitu lama dan menyakitkan namun ia jalani dengan penuh ketabahan, kesabaran, kegigihan serta keyakinan. Pengambilan keputusan yang penuh resiko ini ia lakukan dan tetap berjuang untuk menjadi rajawali baru yang semakin baik, untuk membangun karakter yang semakin matang dan untuk membuang hal negatif menggantinya menjadi sesuatu hal yang bermakna positif. 

Seperti itulah kehidupan rajawali bagi saya yang sangat menginspirasi. Saya akan terus berjuang menjadi Sang Rajawali yang terus berkemenangan dan berkarya sampai tua hingga berguna bagi banyak orang. Dan saya berharap suatu hari kelak satu keputusan yang saya ambil merupakan keputusan yang besar tidak hanya bagi saya namun bagi semua orang yang saya kenal dan tidak saya kenal. Tepatnya satu keputusan yang benar yang dapat membawa perubahan besar dan berujung pada pencapai bersama. Terobosan yang semakin baik dan kedewasaan karakter pribadi yang semakin matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar